SEPANG — Setelah mendengar laporan direktur kesehatan MotoGP Michele Macchiagodena, pihak penyelenggara MotoGP menyatakan akan melakukan investigasi penyebab kematian pebalap Honda Gresini Marco Simoncelli.
“Saya menyatakan simpati kepada keluarga. Kami akan menunjukkan segala bentuk respek kami kepada dia (Simoncelli),” kata direktur balap Paul Butler. Dia menambahkan akan segera mencari jawaban untuk melangkapi laporan tim medis.
Sementara itu, para analis motorsport justru mempertanyakan tentang standar keselamatan helm yang digunakan Simoncelli. Publik juga bertanya, mengapa helm sekelas merek AGV yang dipakai pebalap Italia itu mudah terlepas.
Di kalangan analis motorsport beredar pernyataan bahwa rambut tebal dan ikal Simoncelli telah menyebabkan kontur bagian dalam helm tidak maksimal. Sisi ergonomis sebuah helm seharusnya bisa maksimal bila rambut pebalap tipis.
Pertanyaan lain yang juga belum bisa dijawab AGV adalah tentang sejauh mana fungsi tali pengikat berlaku maksimal pada helm Simoncelli. Sangat sulit menerka bahwa tali pengikat terputus begitu saja. Terlebih material pembuat tali helm umumnya sangat kuat.
Besar dugaan pengait tali pengikat helm terlepas akibat genturan keras yang diterima Simoncelli. Hal ini mengakibatkan resiko fatal bagi penalap berusia 24 tahun tersebut. Meski begitu, penyataan ini belum bisa dibuktikan.
Menurut laporan Macchiagodena, Simoncelli telah mengalami trauma hebat di kepala, di leher, dan dada. “Dia telah menerima hantaman keras ketika balapan.”
Dia menambahkan, pihak medis telah memberikan layanan CPR di dalam ambulan untuk menyelamatkan jiwa Simoncelli. Namun setelah 45 menit di pusat medis, nyawa Simoncelli akhirnya pergi.
Helm AGV Simoncelli
Simoncelli diketahui telah menerima sponsorsip dari produsen helm merek AGV untuk MotorGP. Produsen asal Italia ini juga memberikan helm khusus dari basis model Ti-Tech Evolution.
Seperti yang banyak digunakan pebalap MotoGP, helm untuk Simoncelli dirancang khusus sehingga mampu menyesuaikan kontur kepalanya. Seluruh helm yang dipakai pebalap MotorGP, termasuk yang dipakai Simoncelli, juga telah disetujui otoritas balap motor dunia FIM.
Sejatinya, tak ada helm untuk sepeda motor yang sekuat yang dipakai para pebalap MotoGP. Khusus untuk Simoncelli, misalnya, AGV telah merancang dengan teknologi tinggi menggunakan jaringan sel khusus SSL (Super-Super-Light).
Material yang bersumber dari konstruksi karbon kevlar itu dikenal berbobot ringan dan memiliki kekuatan tinggi. Sementara itu bagian dalam helm (padding) juga diformulasi khusus dengan jaringan fabric cool wax dan neckroll. Bahkan sistem pengait tali pengikat ikut dirancang spesial dengan Shield Mechanism XQRS (Extra Quick Release System).
Untuk diketahui, sebuah replika heln AGV GP Tech yang sangat mirip dengan kepunyaan Simoncelli dijual dengan harga cukup mahal, yaitu sekitar Rp 6,5 juta!
“Saya menyatakan simpati kepada keluarga. Kami akan menunjukkan segala bentuk respek kami kepada dia (Simoncelli),” kata direktur balap Paul Butler. Dia menambahkan akan segera mencari jawaban untuk melangkapi laporan tim medis.
Sementara itu, para analis motorsport justru mempertanyakan tentang standar keselamatan helm yang digunakan Simoncelli. Publik juga bertanya, mengapa helm sekelas merek AGV yang dipakai pebalap Italia itu mudah terlepas.
Pertanyaan lain yang juga belum bisa dijawab AGV adalah tentang sejauh mana fungsi tali pengikat berlaku maksimal pada helm Simoncelli. Sangat sulit menerka bahwa tali pengikat terputus begitu saja. Terlebih material pembuat tali helm umumnya sangat kuat.
Besar dugaan pengait tali pengikat helm terlepas akibat genturan keras yang diterima Simoncelli. Hal ini mengakibatkan resiko fatal bagi penalap berusia 24 tahun tersebut. Meski begitu, penyataan ini belum bisa dibuktikan.
Menurut laporan Macchiagodena, Simoncelli telah mengalami trauma hebat di kepala, di leher, dan dada. “Dia telah menerima hantaman keras ketika balapan.”
Dia menambahkan, pihak medis telah memberikan layanan CPR di dalam ambulan untuk menyelamatkan jiwa Simoncelli. Namun setelah 45 menit di pusat medis, nyawa Simoncelli akhirnya pergi.
Helm AGV Simoncelli
Simoncelli diketahui telah menerima sponsorsip dari produsen helm merek AGV untuk MotorGP. Produsen asal Italia ini juga memberikan helm khusus dari basis model Ti-Tech Evolution.
Seperti yang banyak digunakan pebalap MotoGP, helm untuk Simoncelli dirancang khusus sehingga mampu menyesuaikan kontur kepalanya. Seluruh helm yang dipakai pebalap MotorGP, termasuk yang dipakai Simoncelli, juga telah disetujui otoritas balap motor dunia FIM.
Sejatinya, tak ada helm untuk sepeda motor yang sekuat yang dipakai para pebalap MotoGP. Khusus untuk Simoncelli, misalnya, AGV telah merancang dengan teknologi tinggi menggunakan jaringan sel khusus SSL (Super-Super-Light).
Material yang bersumber dari konstruksi karbon kevlar itu dikenal berbobot ringan dan memiliki kekuatan tinggi. Sementara itu bagian dalam helm (padding) juga diformulasi khusus dengan jaringan fabric cool wax dan neckroll. Bahkan sistem pengait tali pengikat ikut dirancang spesial dengan Shield Mechanism XQRS (Extra Quick Release System).
Untuk diketahui, sebuah replika heln AGV GP Tech yang sangat mirip dengan kepunyaan Simoncelli dijual dengan harga cukup mahal, yaitu sekitar Rp 6,5 juta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar